Pasti anda sudah pernah mendengar,
melihat dan menggunakan Pakaian berbahan Jeans. Tapi pernahkah anda tau
tentang sejarahnya Jeans. Bagi anda yang ingin mengetahui.
Berikut informasi menarik yang dapat anda lihat :
Jeans
atau denim adalah sebuah fenomena di dunia fashion yang terus bertahan
dan masih terus digunakan hingga abad se-modern sekarang. Tapi tahukah
kapan jeans mulai populer dan siapapula yang membuat jeans begitu
melegenda hingga saat ini?
Celana
panjang berbahan denim pertama kali dibuat pada tahun 1560-an di Genoa,
Italia, untuk keperluan angkatan laut karena bahannya yang memungkinkan
digunakan dalam keadaan basah dan kering. Bahan denim disebut jeans dan
berasal dari bahasa prancis, bleu de genes, atau celana biru dari
Genoa.
Pada
abad 18 jeans mulai masuk Amerika Serikat, Levi Strauss, pemuda berumur
21 tahun asal Bavaria, Eropa yang memperkenalkannya kali pertama pada
tahun 1850-an pada penambang-penambang emas di San Francisco, Amerika.
Dengan bantuan seorang kawannya, Jacob Davis, mereka berdua kemudian
menciptakan kancing dari bahan metal, untuk memperkuat kantung celana
kerja tersebut. Tujuannya?! simpel: supaya celana yang digunakan para
pekerja tambang, nggak gampang sobek, karena mengantungi emas. Padahal
jauh sebelum Levi dan Jacob menemukan celana itu, bahan jeans sudah
dikenal di benua Eropa, khususnya di Genoa, Italia. Nama Levi’s pun
lahir ketika para penambang yang ketagihan celana Levi, mencari “those
pants of Levi’s” (celana si Levi) yang terbuat dari denim. Di Amerika,
kata Levi’s bersinonim dengan denim jins.
Levi Strauss
Tahun
1970 adalah masa dimana Denim atau jeans diproduksi massal, dan moment
inilah yang kemudian menjadikan denim/jeans mencapai puncak
popularitasnya. Tahun 1970-an ketika Barat dilanda "endemi" hippie, jins
menjadi salah satu atribut yang melekat pada mereka, menjadi simbol
pemberontakan terhadap kemapanan. Tidak jarang "para pemberontak" itu
sengaja mengoyak-ngoyak celana jins mereka untuk mempertegas penolakan
mereka pada kemapanan.
Mereka
yang menganggap diri pengikut mode, pernah tidak tertarik pada jins.
Jins lalu berkembang lebih sebagai baju untuk para pekerja kerah biru di
Amerika. Jins bahkan kemudian identik dengan pakaian kerja para koboi
ketika menggembala sapi mereka dari atas kuda mereka. Setelah dua abad
terus bertahan, jeans sudah benar-benar naik kelas, dari pakaian pekerja
kasar di Amerika, kini menjadi pakaian paling fashionable dan wearable
yang pernah ada.
No comments:
Post a Comment